RANU KUMBOLO



Ranu Kumbolo adalah sebuah danau air tawar yang sering menjadi tempat transit bagi para pendaki Gunung Semeru. Danau ini terletak di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Danau Ranu Kumbolo juga merupakan sumber air bersih bagi para pendaki gunung semeru. Dengan debit air yang berlimpah, danau ini juga menjadi tempat berkumpulnya para pendaki untuk berkemah. Ranu Kumbolo berlokasi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tepatnya di antara kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Tiket masuk ke Danau Ranu Kumbolo kurang lebih sekitar Rp 10.000 per orang dan Rp 20.000 per tenda. Untuk mencapai Danau Ranu Kumbolo, ada dua alternatif  jalur pendakian menuju Danau Ranu Kumbolo yang dapat Anda tempuh yaitu melalui Watu Rejeng dan Bukit Ayek – ayek. Jalur Watu Rejeng jauh lebih mudah ditempuh dibandingkan dengan jalur Ayek – ayek, namun membutuhkan waktu yang lebih lama. Sedangkan melalui jalur Bukit Ayek-ayek, perjalanan jauh lebih cepat tetapi jalan yang harus Anda tempuh sangat curam dan cukup berbahaya bagi seorang pendaki yang belum berpengalaman.

Dari pos pendaftaran di Ranu Pani, Anda akan melakukan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh lima sampai tujuh kilometer menyusuri lereng bukit yang ditumbuhi bunga edelweiss. Meskipun bunga edelweiss ini tumbuh liar tetapi sebaiknya Anda jangan memetik sembarangan, karena bunga ini termasuk bunga langka yang harus kita lestarikan.

Kemudian Anda akan tiba di Watu Rejeng, sebuah spot yang memiliki batuan terjal yang indah. Perjalanan Anda selanjutnya akan ditemani oleh pemandangan lembah dan bukit yang ditumbuhi pohon cemara dan pinus. Jika beruntung, Anda dapat melihat kepulan asap dari puncak Semeru. Perjalanan ini akan memakan waktu 4-5 jam, tergantung kekuatan fisik Anda.

PERATURAN YANG HARUS ANDA PERHATIKAN JIKA DATANG KE RANU KUMBOLO

1. Tempat mendirikan tenda

Tempat mendirikan tenda terletak di dua tempat yaitu di savana dekat pos empat turun ke bawah dan dekat shelter di balik bukit yang mengitari Ranu Kumbolo. Meski sama seperti tahun-tahun sebelumnya, namun pihak BB TNBTS mewanti-wanti para calon pendaki Gunung Semeru untuk tidak mendirikan tenda di area selain area yang telah ditentukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Batasan mendirikan tenda

Batasan mendirikan tenda telah dipasang di bibir Ranu Kumbolo. Jarak untuk mendirikan tenda disebut harus lebih dari 15 meter dari bibir danau. Hal itu diatur untuk meminimalisir pencemaran pada danau tersebut akibat membuang sisa makanan ke danau dengan dalih memberi makan ikan.

3. Aturan mencuci peralatan makan dan masak

Kegiatan mencuci alat makan, masak ataupun lainnya masih diperbolehkan oleh pihak BB TNBTS dengan catatan harus dilakukan di tempat yang jauh dari bibir danau. Adapun batas aktifitas pencucian sejauh 15 meter dari bibir danau. Selain itu, pendaki pun diminta untuk melakukan penggalian tanah untuk keperluan membuang sisa makanan dan mencuci.

Sarannya, ambil air dari danau kemudian melakukan pencucian alat makan dan masak jauh dari danau agar tidak mencemari atau mengotori danau dengan sisa makanan ataupun sisa minyak dari masakan kalian.

4. Cara mandi dan buang air

Melakukan mandi atau buang air diharuskan untuk mencari tempat dengan jarak minimun 15 meter dari pinggir danau. Pihak BB TNBTS pun saat ini telah menyiapkan fasilitas toilet umum di Ranu Kumbolo, yang bisa dipergunakan untuk mandi, dan buang air.

5. Dilarang berenang dan mandi

Ini merupakan peraturan yang telah lama diterapkan dan sangat dilarang untuk dilakukan. Hal tersebut dikarenakan suhu air dengan kedalaman sekitar 28 meter tersebut cukup ektrem. Selain itu, air di danau merupakan bukan air yang bergerak jadi akan mengotori danau serta akan membuat kerugian kepada pendaki lain yang akan menggunakan air tersebut untuk minum atau lainnya.

6. Pembuatan Api Unggun

Larangan api unggun juga masih berlaku, karena semakin menipisnya kayu dan pepohonan di sekitar ranu Kumbolo yang dijadikan api unggun. Untuk gantinya, pihak pengelola menyiapkan api unggun bersama di dekat shelter.
Designed by RAMA FATHUR | Distributed by HAMMOCK MALANG